Tanggul Mulus di Atas, Terkikis di Samping: Investigasi Media Ungkap Kelemahan Konstruksi di Oan Mane
Malaka, klik-infopol. Com–Meski bagian atas tanggul tampak padat dan dilalui kendaraan dengan mulus, investigasi lanjutan media klik-infopol.com menemukan fakta berbeda pada sisi luar tubuh tanggul. Foto-foto terbaru yang diambil di lokasi memperlihatkan bahwa dinding samping tanggul telah tergerus hanya oleh hujan ringan yang turun selama beberapa hari terakhir.
Aliran air membentuk parit-parit kecil di sisi kiri dan kanan tanggul. Fenomena ini menunjukkan bahwa material timbunan tidak dipadatkan secara merata, terutama pada bagian tepi yang paling rentan terhadap tekanan air. Komposisi tanah pada area yang tergerus juga memperlihatkan material campuran kerikil lepas dan batuan rapuh yang mudah terurai.
Temuan tersebut menguatkan dugaan bahwa pekerjaan tanggul belum memenuhi standar dasar konstruksi pengendali banjir. Kondisi ini sangat berisiko mengingat wilayah Desa Oan Mane berada pada jalur banjir tahunan.
Media mempertanyakan apakah proyek ini:
Telah melalui uji kepadatan (compaction test),
Menggunakan material sesuai spesifikasi teknis,
Mendapat pengawasan lapangan rutin dari Dinas PUPR Kabupaten Malaka,
Dan apakah kontraktor pelaksana CV terkait mengutamakan keselamatan warga atau sekadar mengejar target penyelesaian.
Warga Oan Mane menyampaikan kecemasan mereka. “Kalau hujan ringan saja bikin tanggul tergerus begitu, bagaimana kalau banjir besar? Kami takut tanggul ini jebol,” ungkap salah satu warga.
Dari perspektif teknis, penggerusan pada sisi tanggul adalah tanda jelas bahwa material tidak memiliki daya rekat cukup dan tidak dilapisi vegetasi maupun pasangan batu. Pada beberapa titik, tanggul tampak “setengah matang”: bagian atas dipadatkan, sementara sisi samping dibiarkan dalam kondisi mentah sehingga mudah runtuh.
Kritik dan Saran kepada CV Pelaksana dan Dinas PUPR Malaka
Media klik-infopol.com menegaskan bahwa proyek tanggul seperti ini tidak boleh dikerjakan secara terburu-buru. Kontraktor pelaksana diingatkan untuk:
1. Tidak mengejar target dan keuntungan semata,
2. Tetapi memastikan kualitas konstruksi sesuai standar keselamatan.
Sementara itu, Dinas PUPR Kabupaten Malaka didesak untuk:
Melakukan inspeksi ulang,
Mengevaluasi metode kerja kontraktor,
Memastikan pengawasan teknis tidak hanya formalitas,
Serta menjamin bahwa tanggul ini aman bagi masyarakat Desa Oan Mane.
Proyek infrastruktur bukan sekadar serapan anggaran. Ini menyangkut keselamatan warga. Menjelang musim hujan puncak, masyarakat berhak mendapatkan jaminan bahwa tanggul yang dibangun benar-benar kuat, bukan sekadar tampak mulus di permukaan.
Media akan terus melakukan pemantauan dan siap meminta klarifikasi resmi dari pihak kontraktor maupun Dinas PUPR.
