Desember 13, 2025

Ratusan P3K Menjerit: Gaji Oktober–November Tak Dibayar, Pemda Malaka Diduga Alihkan Fokus ke ETMC Cup

file_000000001e147206b2b7db76b940efa3

Ratusan P3K Menjerit: Gaji Oktober–November Tak Dibayar, Pemda Malaka Diduga Alihkan Fokus ke ETMC Cup

MALAKA, klik-infopol.com — Ratusan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kabupaten Malaka hingga kini belum menerima gaji untuk bulan Oktober dan November 2025. Kondisi ini menimbulkan keresahan mendalam, mengingat pendapatan bulanan menjadi sumber utama pemenuhan kebutuhan hidup keluarga.

Sumber internal menyebut, di tengah mandeknya pembayaran gaji tersebut, pemerintah daerah justru diduga lebih memprioritaskan perhatian dan anggaran pada pelaksanaan ETMC Cup di Flores.

> “Kami bekerja setiap hari seperti biasa. Tapi dua bulan gaji belum kami terima — kami tertekan,” ujar salah satu tenaga P3K.

 

Fakta Utama

Keterangan Data Awal

Estimasi terdampak ±300 tenaga P3K
Periode belum dibayar Oktober & November 2025
Sumber anggaran APBD Kabupaten Malaka
Estimasi rata-rata gaji Rp 3.000.000/bulan
Potensi tunggakan per orang Rp 6.000.000
Estimasi total (±300 P3K) Rp 1.800.000.000

Angka perlu verifikasi resmi dari Pemda (BKD/BPKAD).

Timeline Keterlambatan

Tanggal Peristiwa

1 Okt 2025 Gaji Oktober seharusnya dibayar – belum terealisasi
1 Nov 2025 Gaji November tidak cair
Awal Nov 2025 Diduga anggaran mulai fokus ke ETMC Cup
21 Nov 2025 Keluhan mulai disampaikan, media lakukan penelusuran

Diperlukan verifikasi dokumen SPM, SP2D, dan realisasi kas.

Pendapat Aktivis

> “Saya menilai pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak SBS–HMS lebih fokus pada kegiatan olahraga ETMC Cup, namun mengabaikan nasib para tenaga P3K dan pejuang paruh waktu. Dukungan terhadap olahraga itu baik, tetapi bukan berarti mengorbankan hak pegawai yang sedang berproses menjadi ASN penuh.

Mereka punya keluarga, anak sekolah, dan kebutuhan hidup harian. Bagaimana mungkin mereka tetap diminta bekerja tanpa menerima gaji dua bulan? Sebagai pemimpin, jangan seolah tidak tahu persoalan rakyat. Harapan saya, hak mereka segera dicairkan melalui keuangan daerah sebelum dampaknya makin parah,” tegas Alex, aktivis pemerhati kebijakan publik di Kabupaten Malaka.

 

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Bupati Malaka, Sekda, maupun BPKAD. Awak media masih berupaya memperoleh konfirmasi terkait penyebab penundaan pembayaran gaji dan kepastian waktu pencairannya.

Para tenaga P3K berharap hak mereka dapat dibayarkan sebelum akhir bulan ini.

> “Kami hanya ingin hak kami dipenuhi. Kami bekerja untuk negara, tapi jangan sampai hidup terdesak karena gaji tak dibayar,” tutup narasumber.

Editor: Andry Bria
Redaksi: Klik-Infopol.com — Suara Rakyat, Fakta & Integritas