Desember 13, 2025

Rakor Sinergi Pembangunan, Gubernur Melki Dorong Diaspora Jadi Mitra Strategis Bangun NTT

Screenshot_20251213-111352~2

“Pertemuan ini adalah mimpi besar saya, untuk mengonsolidasi diaspora sebagai kekuatan bersama membangun Nusa Tenggara Timur.”

Demikian disampaikan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Sinergi Pembangunan Daerah bertema “Kolaborasi dan Sinergi untuk Kemajuan NTT” yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat (12/12/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Melki menegaskan bahwa Rakor ini menjadi langkah awal memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTT dan diaspora, dengan fokus utama pada peningkatan pembangunan ekonomi daerah. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta Rakor yang terdiri dari pemerintah kabupaten/kota, lembaga keuangan, pelaku UMKM/IKM, dan perwakilan diaspora dari berbagai provinsi serta negara.

“Rapat koordinasi ini bukan hanya forum diskusi, tetapi fondasi untuk menyatukan potensi besar diaspora NTT. Kita ingin diaspora menjadi bagian dari arus utama pembangunan,” ujarnya.

Gubernur Melki menyoroti besarnya potensi diaspora NTT dalam membuka akses pasar dan memperkuat jaringan ekonomi daerah.

Ia mencontohkan tingginya permintaan serta nilai jual Tenun Timor di Papua dan Papua Barat sebagai bukti kuatnya daya saing produk NTT. Sehingga, untuk memperluas pasar produk lokal, Pemerintah Provinsi NTT terus mendorong pengembangan NTT Mart, Dapur Flobamorata, dan OVOP (One Village One Product), yang berkembang menjadi OSOP (One School One Product), dan OCOP (One Community One Product).

“Kita ingin mendorong masyarakat produktif, bukan hanya konsumtif. Perekonomian NTT harus digerakkan oleh masyarakat dan UMKM yang tangguh,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penghubung Provinsi NTT, Florida Taty Setyawati, dalam laporannya menyampaikan bahwa potensi diaspora NTT di dalam dan luar negeri belum terintegrasi secara maksimal. Namun demikian, berdasarkan sejumlah kunjungan Gubernur ke komunitas diaspora, banyak tenaga ahli diaspora menyatakan kesiapan untuk terlibat langsung dalam pembangunan daerah, baik pada bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun tata kelola pemerintahan.

“Rakor ini memfokuskan pembahasan pada beberapa isu strategis, termasuk pembangunan ekonomi, sosial dan budaya, tata kelola pemerintahan, serta kependudukan. Forum ini juga menjadi sarana konsolidasi program serta sinkronisasi kebijakan antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan jejaring diaspora,” jelasnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan seruan salam Flobamorata melalui “#BetaNTT – Manis dan Bae, Baku Sayang, Baku Jaga #AyoBangunNTT” yang sebelumnya telah diluncurkan oleh Badan Penghubung Provinsi NTT di Anjungan NTT, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (22/11/2025) silam sebagai bentuk komitmen diaspora satukan hati membangun NTT.

Turut hadir pada acara tersebut diantaranya, Bupati Sabu Raijua, Bupati Lembata, Wakil Bupati Manggarai Barat, Wakil Bupati Sumba Tengah, Wakil Bupati Malaka, Pimpinan perangkat daerah Provinsi NTT, Anggota DPRD Provinsi NTT, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Direktur Utama Bank NTT, serta perwakilan diaspora dari 17 provinsi di Indonesia dan diaspora sejumlah negara secara virtual.

Demikian Siaran Pers ini dibuat untuk dipublikasikan. #AyoBangunNTT

Penulis: Fara Therik

Foto: Dio Ceunfin – Kitty

Video: Ricky Nengga – Nur