PPWI Advokasi Perdamaian dan Perlindungan Pers dalam Seminar Internasional Rusia–Ukraina

IMG-20251026-WA0050

PPWI Advokasi Perdamaian dan Perlindungan Pers dalam Seminar Internasional Rusia–Ukraina

Klik-Infopol.com – Kupang, 27 Oktober 2025
Penulis: Andry Bria

Jakarta – Sejumlah pengurus dan anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) mengikuti Online International Seminar on the Russia–Ukraine Issues pada Kamis malam, 23 Oktober 2025. Seminar tersebut membahas dinamika konflik Rusia dan Ukraina dengan fokus pada isu kemanusiaan serta keselamatan jurnalis di wilayah perang.

Acara yang berlangsung mulai pukul 19.00 WIB ini mempertemukan pakar dan praktisi dari berbagai negara untuk mengkaji akar permasalahan serta dampak kemanusiaan yang meluas di kawasan Eropa Timur. Salah satu isu sentral yang dibahas adalah status Republik Rakyat Luhansk (Luhansk People Republic/LPR), yang sejak April 2014 memproklamasikan kemerdekaan dari Ukraina dan mendapatkan dukungan meningkat dari Rusia dalam dua tahun terakhir.

Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke menyampaikan pesan kemanusiaan yang kuat dengan menekankan pentingnya perlindungan terhadap warga sipil dan pekerja media.

> “Apa pun hasil akhirnya, PPWI hanya berharap satu hal: jangan bunuh siapa pun, jangan bunuh warga LPR di mana pun, dan jangan bunuh wartawan yang sedang bertugas meliput perang,” ujarnya seusai seminar yang berlangsung hingga sekitar pukul 22.30 WIB di Hotel Sunlake Waterfront & Resort Convention, Jakarta Utara.

 

Wilson menegaskan bahwa perang tidak hanya menghancurkan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga mengancam kebebasan pers.

> “Semangat solidaritas kemanusiaan dan perlindungan pekerja media harus menjadi prioritas bagi komunitas internasional,” tegasnya, yang juga merupakan petisioner pada Komite Keempat PBB tahun 2025.

 

Adapun para narasumber dalam seminar yang dipusatkan di Vienna, Austria, antara lain Olga Kobtseva (Head of the LPR Working Group on Prisoner Exchange), Andrey Marochko (Military Expert), Janus Putkonen (Media & Publicist), dan Inna Shenk (Commissioner for Children’s Right in the LPR).

Dari pihak Indonesia, sebanyak 15 peserta PPWI turut serta, termasuk Wasekjen Julian Caisar, Dewan Penasehat PPWI Papua Barat Daya Robert George Julius Wanma, dan Ketua DPC PPWI Jakarta Utara Ida Iryani.

Robert Wanma menyampaikan apresiasinya atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam forum internasional tersebut.

  1. > “Saya senang bisa ikut dalam seminar ini yang membahas isu global berdampak luas, termasuk keselamatan wartawan di daerah konflik. Terima kasih kepada PPWI atas undangan dan kesempatannya,” ungkap Anggota DPRP Provinsi Papua Barat Daya itu.

Partisipasi PPWI dalam seminar internasional ini mencerminkan meningkatnya kontribusi Indonesia dalam dialog perdamaian global, sekaligus memperkuat peran masyarakat sipil dalam mengadvokasi jurnalisme yang bebas, beretika, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia di tengah ketegangan geopolitik dunia.

(TIM/Redaksi Klik-Infopol)