Desember 13, 2025

Oknum Polisi Digerebek Warga Saat Suami Ronda, Propam Turun Tangan

file_0000000065d47206bb090bf5359f5e9d

Oknum Polisi Digerebek Warga Saat Suami Ronda, Propam Turun Tangan

 

Klik-infopol.com | Wonopringgo — Penggerebekan dugaan perselingkuhan yang terjadi di Wonopringgo pada 27 November 2025 terus menyita perhatian publik. Tim investigasi Klik-Infopol menelusuri lebih dalam rangkaian peristiwa, rekam jejak pihak terlibat, hingga respons cepat institusi kepolisian setelah video kejadian viral di media sosial.

🔍 Kronologi: Kecurigaan yang Berawal Dari Ronda Malam

Menurut penelusuran tim, malam kejadian Haris — suami dari perempuan berinisial S — dijadwalkan ronda malam di lingkungan RW setempat.

Haris mendapati dua hal yang memicu kecurigaan:

1. Sebuah kendaraan asing yang terparkir tak jauh dari rumahnya.

2. Sepasang sandal pria yang ia yakini bukan miliknya berada di ruang tamu.

 

Perasaan tidak tenang membuat Haris langsung meminta sejumlah warga untuk ikut memastikan kondisi rumah. Warga kemudian melakukan penggerebekan dan menemukan seorang pria yang diduga kuat merupakan oknum anggota Polres Pekalongan Kota.

Warga yang ada di lokasi menyebutkan bahwa oknum tersebut tidak melakukan perlawanan saat diamankan. Setelah itu, ia dibawa ke Polsek Wonopringgo untuk pemeriksaan awal.

 

🔍 Video Viral dan Reaksi Cepat Propam

Rekaman penggerebekan berdurasi sekitar 30 detik menyebar di grup WhatsApp warga, kemudian meluas ke media sosial. Dalam hitungan jam, video itu memicu komentar warganet mengenai etika dan perilaku anggota kepolisian.

Merespons hal ini, Propam Polda Jawa Tengah turun langsung, menjemput oknum polisi tersebut, dan menempatkannya di ruang Penempatan Khusus (Patsus) selama 20 hari untuk pemeriksaan internal.

Polres Pekalongan Kota mengonfirmasi bahwa penjemputan dilakukan oleh Propam sebagai bagian dari prosedur standar pemeriksaan dugaan pelanggaran berat.

🔍 Respons Lingkungan & Dampak Sosial

Penggerebekan ini memicu reaksi beragam di lingkungan sekitar. Beberapa warga merasa kecewa atas dugaan pelanggaran etik yang mencoreng nama institusi kepolisian. Sebagian lainnya menyoroti kondisi rumah tangga pasangan Haris dan S yang kini menjadi perhatian publik.

Warga juga menyebutkan bahwa hubungan antara S dan oknum polisi tersebut bukan pertama kali dibicarakan, namun belum ada bukti yang menguatkan sebelum malam penggerebekan.

 

🗣️ Kutipan Narasumber (Rekonstruksi Berdasarkan Temuan Lapangan)

Haris — Suami

> “Saya lagi ronda, tapi hati tidak enak. Saya lihat motor asing, dan sandal bukan punya saya. Di situ saya yakin sesuatu tidak beres. Saya panggil warga untuk menghindari fitnah.”

 

Warga yang Ikut Menggerebek

> “Kami datang untuk memastikan saja. Karena ini menyangkut nama baik lingkungan. Begitu dibuka, ternyata benar ada laki-laki di dalam.”

 

Tokoh Masyarakat Wonopringgo

> “Kami berharap proses ini transparan. Kalau benar terbukti melanggar etik, ya harus diproses. Ini masalah sensitif, jangan sampai ditutup-tutupi.”

 

Perwakilan Polres Pekalongan Kota

> “Oknum tersebut sudah dijemput Propam. Proses internal sedang berjalan. Kami menghargai setiap laporan masyarakat dan memastikan penanganan profesional.”

🔍 Pemeriksaan Internal & Kemungkinan Sanksi

Berdasarkan prosedur kode etik Polri, jika terbukti melakukan pelanggaran berat terkait moralitas, oknum anggota dapat dikenai:

Sanksi etik berat

Penundaan kenaikan pangkat

Penempatan khusus

Bahkan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) apabila pelanggaran terbukti serius

Propam Polda Jateng masih melakukan pendalaman kesaksian, rekaman video, serta pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait termasuk S dan Haris.

🔍 Catatan Akhir

Kasus ini menjadi pembelajaran penting mengenai etika anggota kepolisian dalam menjaga kehormatan institusi. Warga Wonopringgo berharap proses penanganan berlangsung profesional tanpa tekanan apa pun.

Klik-Infopol akan terus memantau perkembangan kasus hingga adanya kesimpulan resmi dari Propam Polda Jawa Tengah.

Editor: Andry Bria
Klik-Infopol.com | Suara Rakyat, Fakta & Integritas