Kritik atas Pernyataan Wakil Bupati TTS soal Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

IMG_20251101_204611

Kritik atas Pernyataan Wakil Bupati TTS soal Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Soe, Timor Tengah Selatan (TTS),klik-infopol.com– Pernyataan Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay, S.H., M.H., saat berdialog dengan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, menuai kritik dari praktisi hukum Arman Tanono, S.H.

Dialog berlangsung di Yayasan Sanggar Suara Perempuan, Soe, Kabupaten TTS, pada Kamis (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Wamen PPPA menanyakan faktor penyebab tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di TTS. Army Konay menyebut ekonomi dan infrastruktur sebagai faktor utama, lalu menjelaskan peran kondisi geografis dan keterbatasan penerangan di pedesaan.

Menurut Army, sebagian besar kasus kekerasan terjadi di wilayah pedalaman, di mana jarak antar rumah jauh dan penerangan terbatas. Ia mencontohkan situasi di ladang, ketika anak dan perempuan berjalan sendiri, risiko kekerasan meningkat. Army juga mengusulkan pembentukan “polisi adat” melalui anggota linmas desa untuk menjaga keamanan lokal.

Namun, pernyataan Army mendapat sorotan dari Arman Tanono, yang menilai pendekatan tersebut belum menyentuh akar persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dialog ini menjadi sorotan karena menyinggung upaya pencegahan kekerasan berbasis komunitas di pedesaan dan pentingnya pendekatan yang lebih menyeluruh terhadap perlindungan perempuan dan anak.

Sumber: Timorsavana.com
Editor: Andry Bria
Redaksi: Klik-Infopol.com/ Suara Rakyat, Fakta & Integritas