Inisiatif Spiritual–Kultural Samadha Miracle of Mind di Kawasan Candi Prambanan, Meriahkan Hari Kesehatan Mental Dunia
Yogyakarta, 11 Oktober 2025 – InJourney Destination Management (IDM) berkolaborasi dengan Isha
Foundation, organisasi nirlaba internasional menghadirkan program meditasi Miracle of Mind di kawasan Candi Prambanan. Inisiatif ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan MentalDunia yang jatuh pada 10 Oktober 2025, sekaligus rangkaian pra peluncuran Samadha, aktivitas
wellness di destinasi Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.
Kegiatan yang berlangsung di Rama Shinta Garden Resto, kompleks Ramayana Ballet Prambanan,
Yogyakarta, Minggu (12/10/2025) ini diikuti secara gratis oleh 200 peserta dari DI Yogyakarta dan sekitarnya. Aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran secara kolektif tentang pentingnya kesehatan mental bagi setiap individu.
Direktur Komersial IDM Gistang Richard Panutur menerangkan bahwa Miracle of Mind ini merupakan
bagian dari Samadha, program yang dihadirkan IDM untuk menggaungkan aktivitas wellness di
destinasi Taman Wisata Candi. Kegiatan ini mengintegrasikan elemen spiritual dan wellness dalam pengembangan destinasi, untuk mendukung visi Indonesia sebagai pusat wellness tourism di Asia Tenggara.
“Kami percaya bahwa destinasi heritage seperti Candi Prambanan, memiliki potensi transformatif yang mendalam. Miracle of Mind adalah inisiatif kami untuk menawarkan kesejahteraan batin dan
menumbuhkan ketenangan jiwa. Bekerja sama dengan Isha Foundation, kami membawa praktik
kesejahteraan yang telah teruji secara global ke tengah komunitas lokal, menghubungkan warisan budaya Indonesia dengan kearifan spiritual universal,” jelasnya di Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (11/10/2025).
Peserta Samadha mendapatkan panduan langsung dari instruktur senior Isha Foundation, Suchita
Raman, mengenai teknik yoga dan meditasi sederhana, seperti teknik Isha Kriya atau Upa-Yoga. Program ini berfokus pada pelatihan untuk mencapai kejernihan, kedamaian, kesehatan, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan.
Sejak pagi hari, para peserta diajak bermeditasi dengan pemandangan Candi Prambanan dan matahari yang mulai terbit di ufuk timur. Setelahnya, peserta diajak menuju Gedung Trimurti, kompleks Ramayana Ballet Prambanan, untuk merasakan metode Isha Kriya, metode sederhana dengan elemen
keheningan.
Meditasi diakhiri dengan duduk dalam keheningan total selama sekitar lima menit dengan mata tertutup dan fokus pada ruang di antara kedua alis. Elemen keheningan ini sangat penting untuk mengintegrasikan proses meditasi.
Direktur Komersial IDM Gistang Richard Panutur mengatakan program Samadha merupakan program
yang akan mengajak peserta menuju ke jalan pulang pada kejernihan diri, yang terinspirasi dari
kearifan Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Peserta akan merasakan pengalaman bermakna
dengan mengikuti sesi meditasi langsung dari situs cagar budaya yang syarat dengan nilai-nilai
kearifan lokal.
“Di dunia yang serba cepat ini, ketenangan pikiran bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan dasar. Kami berharap peserta dapat membawa pulang teknik praktis yang memungkinkan mereka mengelola stres, mencapai keseimbangan emosional, dan menjalani hidup dengan sukacita yang utuh,” lanjut Gistang Richard Panutur.
Data dari Global Wellness Institute tahun 2023 menempatkan Indonesia sebagai penyumbang nilai
wellness economy global tertinggi di Asia Tenggara sebesar 56,4 miliar dolar (AS). Indonesia juga
ditetapkan sebagai negara dengan wellness economy ke-6 terbesar di Asia Pasifik, dan mencatat
pertumbuhan ke-3 tertinggi di Kawasan Asia-Pasifik.
“Pangsa pasar wellness tourism di Indonesia masih terbuka luas. Keberadaan destinasi heritage
dengan keanekaragaman hayati yang masih terjaga menjadi salah satu penunjang kegiatan untuk para
pencari ketenangan dan pemulihan jiwa. Destinasi perlu memperkenalkan diri dengan cara yang lebih
visioner, tidak hanya indah untuk dikunjungi, tetapi juga menyehatkan, menenangkan, dan
menginspirasi,” lanjutnya.
Isha Foundation, sebuah organisasi non-profit kemanusiaan menawarkan program yoga untuk
transformasi dan kesejahteraan manusia. Inisiatif lingkungan dan sosial dari Sadhguru, pendiri Isha
Foundation, telah mendapatkan pengakuan global dari berbagai organisasi termasuk PBB, IUCN, FAO,
WFP, UNEP, dan menjadi model yang berkembang pesat untuk pemberdayaan manusia dan
revitalisasi komunitas di seluruh dunia.
Isha Foundation mendigitalisasi Miracle of Mind sebagai sebuah aplikasi meditasi yang telah diunduh
oleh 1 juta pengguna dari seluruh dunia. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pengguna membangun
keseinbangan emosional, mengurangi stres dan meningkatkan fokus melalui latihan meditasi
terstruktur selama 7 menit yang berakar pada sains yoga dan riset modern.
“Sebagaimana dokter merekomendasikan berjalan 10 ribu langkah per hari untuk kebugaran fisik,
bermeditasi selama 7 menit sehari dapat menjaga pikiran kita tetap dalam kondisi terbaik,” jelas
instruktur senior Isha Foundation, Suchita Raman.
Salah satu peserta Miracle of Mind dari Yogyakarta, Noseta, mengaku pertama kali mengikuti kegiatan
meditasi di situs sakral seperti Candi Prambanan ini. Menurutnya, dirinya merasakan pengalaman yang
unik dan berbeda dengan bermeditasi di tempat lainnya.
“Pengalaman pertama kali seru banget karena belum pernah meditasi di tempat yang sakral seperti
Candi Prambanan ini. Pertama kali berat banget, tubuh tuh berat banget, kayak mengulang kehidupan
dari awal. Namun, seiring meditasi berjalan, tubuh jadi ringan. Kita mengalami pengalaman lepas dari
tubuh secara fisik kita. Setelah meditasi berakhir, semua jadi ringan,” jelasnya.
Direktur Komersial IDM Gistang Richard Panutur berharap kegiatan ini menjadi tonggak awal
mengintegrasikan elemen spiritual, wellness dan pariwisata, untuk mendukung visi Indonesia sebagai
pusat wellness tourism di Asia Pasifik yang lama koTenggara.
“Melalui inisiatif ini, InJourney Destination Management menegaskan visi transformatifnya, di mana destinasi Taman Wisata Candi tidak hanya situs warisan sejarah, namun juga destinasi wellness tourism berkelas dunia. Program ini adalah langkah nyata dalam menjadikan Indonesia bukan hanya sebagai warisan sejarah, tetapi juga sebagai pusat pemulihan dan kesejahteraan mental di Asia Tenggara,” pungkasnya.






