“‘Tidak Ada Itikad Baik’: Keluarga Korban Minta Proses Hukum Jalan Terus,Bou Suri Dinilai Tidak Punya Hati, Keluarga Korban Minta Penjara Jadi Efek Jera”
“‘Tidak Ada Itikad Baik’: Keluarga Korban Minta Proses Hukum Jalan Terus,Bou Suri Dinilai Tidak Punya Hati, Keluarga Korban Minta Penjara Jadi Efek Jera”
Malaka, klik-infopol. Com—Keluarga korban Hendrikus Nahak menegaskan penolakan terhadap upaya damai yang terus-menerus dilakukan pihak pelaku, Yosep Suri. Mereka menyebut keluarga pelaku sudah berkali-kali datang meminta damai, namun keluarga korban tetap menolak.
Menurut Yosefina Hoar, selama orang tua mereka dirawat di rumah sakit, keluarga pelaku tidak pernah muncul. “Sudah sebulan lebih orang tua kami keluar dari rumah sakit—kalian di mana? Sekarang kalian datang lagi dan kasih tahu Bou Suri bahwa orang tua kami sudah meninggal. Mau damai dengan siapa lagi?” tegas Yosefina dengan nada kesal.
Ketika salah satu keluarga pelaku, Mama Eri, datang dan bertanya dengan bahasa daerah, “Bou hauk sei moras ka?”, keluarga korban langsung merespons. Hendrikus menjawab, “Habusik haukan oan sia mak bali hau dei.”
Serfina, anak korban, juga menyampaikan kekesalannya: “Dulu orang tua kami masuk rumah sakit empat malam—kalian di mana? Sekarang sudah keluar lebih dari sebulan baru kalian datang dan minta bawa bapak saya ke rumah sakit,” ujar Serfina.
Keluarga korban lalu meminta keluarga pelaku pulang karena kasus ini sudah ditangani polisi. “Tidak ada gunanya kalian datang mau damai. Orang tua kami sudah mati,” ucap mereka tegas.
Keluarga korban juga menyoroti sikap Bou Suri yang dinilai tidak memiliki itikad baik. “Kasih tahu Bou Suri, kau tidak punya hati. Kau hanya suruh orang datang minta damai. Otak taruh di mana? Dia ini punya masalah berulang dengan semua orang, termasuk pukul mama mantu kandung sendiri, tapi keluarga diam karena takut,” ujar Serfina.
Menurut keluarga korban, Bou Suri dikenal kasar dan tidak menghargai orang di kampung. “Semua orang takut dengan dia,” kata mereka.
Keluarga meminta proses hukum tetap berjalan sampai ke pengadilan. “Dia perlu dijebloskan ke penjara supaya ada efek jera. Kami serahkan sepenuhnya kasus ini kepada Polres Malaka. Kami percaya Polres bekerja profesional. Kami butuh kepastian hukum agar tidak ada tebang pilih. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan kepada Polres Malaka,” tegas keluarga.
—————
Editor: Andry Bria
Redaksi: Klik-Infopol.com — Suara Rakyat, Fakta & Integritas






